SURAT KECIL UNTUK TUHAN



SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Penulis : Agnes Davonar (Penulis online terbaik seAsia-Pasifik)

Penerbit : Inandra




Hai sobat para blogger,
saat ini q akan sharing "Apa sih isi atau cerita dari Novel Surat Kecil Untuk Tuhan?",
kalian pasti sudah tak asing lagi dengan novel tersebut karena novel tersebut sudah difilmkan dalam layar kaca televisi anda serta novel tersebut diambil dari kisah nyata lho, hhe... :D

Tpi tak apalah q sharing aja,
wloupun q dah pernah mmbaca tpi ada yg lupa critanya, trs q baca lagi deh. Soalnya buat tugas Mata Kuliah Konsep Teknologi saya yaitu " Meresume apa yang kalian baca kemudian diposting di blog",...


Sobat q cman share apa kelebihan dan kekurangan dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan.
Gpp ya,,, hhe
Langsung aja deh gak sah basa- basi :D        

Kelebihan

Cerita tersebut sangat menyentuh hati para pembaca, ternyata gadis sekecil itu juga bisa berpikir positif dan dewasa. Kisah tersebut menjadi inspirasi jutaan pembacanya. Dan mungkin juga untuk beberapa penderita kanker yang masih berjuang untuk hidup. Serta mengajarkan kepada mereka yang sehat agar lebih bersyukur dan selalu menjaga kesehatannya.

Gita Sesa Wanda Cantika yang sering dipanggil dengan keke. Dia adalah seorang remaja umur 13 th. Dia adalah siswa kelas 2 SMP, dia memiliki 2 kakak laki-laki dia tinggal bersama ayah dan kakaknya, karena ayahnya dan ibunya sudah bercerai.

Esok saat pagi menjelang, keke terbangun dengan mata memerah dan hidungnya berdarah. Dia menganggap kalo itu terjadi karena kelelahan sehabis berolah raga Volley. Ayah keke membawa ke rumah sakit untuk diperiksa, namun Dokter cuman bilang kalau keke sakit flu. Tetapi sesudah satu minggu matanya tidak memutih, malah memerah, selain itu juga dia sering banget mimisan.

Kemudian dokter menyuruh keke buat foto rongsen, setelah foto rongsennya keluar dalam bentuk copy scenen, dan dokter bilang ke ayah keke kalau keke terkena kanker jaringan lunak, yang menyerang wajah kiri keke. Jika tidak dioprasi maka hidup keke tidak akan bertahan lebih dari 3 bulan.

Perasaan keke saat itu sangat hancur. Dia tahu hidupnya tak akan lama lagi dengan kondisi buta dan kehilangan pernapasan sebelah kirinya karena sangat sering mimisan.

Tuhan, mengapa Kau tega merenggut masa depannya. Air mata yang berjatuhan setiap harinya adalah kebiasaan yang tak akan terlewatkan. Meskipun demikian dia merasa beruntung sahabat-sahabatnya, keluarganya dan kekasihnya selalu ada disampingnya untuk memberikan dukungan tanpa henti. Ketika dia mulai pasrah dan Tuhan menjemputnya, dia hanya berdo'a dan berharap kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selamat berpisah dengan sahabat, kekasih dan keluarganya.

Disaat dia hanya mampu berbaring dan mengalami kritis, Tuhan mendengar doanya. Disaat itulah dia mendapatkan mukjizat, melalui dokter disaat terakhir hidupnya dia sembuh dan kanker diwajahnya menghilang secara ajaib. Dia merasakan kebaikan Tuhan padanya, dan mampu melawan vonis kematian, yang dikatakan dokter padanya. Dia pun berjanji kepada Tuhan, mulai saat itu dia bersyukur akan kehidupan yang Tuhan berikan kepadanya. Usai penyakitnya hilang hidupnya. Dia melewati hari-harinya dengan bahagia bersama keluarga dan teman temannya. Dia menghabiskan waktunya dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diri pada tuhan. Hidupnya pun berlalu dengan bahagia. Meskipun akhirnya hal yang tidak dia harapkan terjadi lagi dalam hidupnya. Ketika kanker itu kembali padanya, kini kankernya menyerang wajah sebelah kanannya.

Disaat dia mendapat vonis itu kembali dia tidak lagi marah kepada tuhan. Dia bersyukur padaNya karena Tuhan memberikan kesempatan hidup lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat dan keluarganya. Meskipun air mata berjatuhan disampingnya, dia berusaha untuk sabar, tegar dan berkata ke semua orang, kalau cobaan dalam hidupnya adalah tanda sayang Tuhan padanya.

Dokter yang menyelamatkan dia pertama kalinya menyerah, ia tidak sanggup lagi menyelamatkan keke. Keke hanya tersenyum dan berjanji kepada Tuhan untuk bertahan hidup sampai dia bisa melewati ujian terakhirnya di dunia ini, agar bisa lulus di bangku SMP walaupun dia buta dan lumpuh. Dia bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan akhirnya mampu memakai seragam rok warna abu-abu dan duduk dibangku SMA bersama sahabat sahabatnya, walau hanya sehari disaat sebelum dia harus dilarikan kerumah sakit karena darah terus mengalir dari hidungnya. Kematiannya semakin dekat dan itu bisa dia rasakan disaat hembusan nafasnya semakin berat dan sulit.

Tetapi dia tidak ingin pergi dari dunia ini sebelum menuliskan suratnya kepada Tuhan. Surat yang telah membuatnya hidup sebagai seorang gadis yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lainnya yang mengalami penyakit kanker dan masih berjuang untuk hidup karena semua penyakit kanker mempertaruhkan nyawa

Kelemahan

Novel tersebut membuat penderita kanker yang lain merasa takut.

Trimakasih sobat,
moga apa yang kalian baca ini dapat diambil hikmahnya,
sekalipun tak lupa semakin brtambah takwanya kepada Tuhan,
Amin,,,

Note : Sebelum keluar dari situs ini,tolong blog ini di follow dan berikan komentar untuk blog ini serta juga Untuk para blogger alangkah bagusnya bila kita saling bertukar informasi,demi kemajuan blog kita berdua...

Trim's... ^_^

Read more »

 
Powered by Blogger