Ajib !!!, 10 Ular Paling Berbahaya Dan Berbisa di Dunia

Kali ini gue mau posting tentang si Ular gan, pada takut ular gak nih? Oke langsung aja gan daripada ribet, Tancap Gan... ^_^.


Ular mendengarnya saja kita sudah merinding, ya hewan melata yang satu ini memang mengerikan selain bentuknya yang bersisik sebagian besar spesies ular di muka bumi memiliki bisa yang dapat sangat berbahaya bagi manusia. Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa kategori mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat berbahaya yang bisa membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes. Berikut 10 ular yang memilki bisa paling berbahaya di dunia. Gue mulai dari nomor atas...

10. Ular derik

Ular derik ( rattlesnake ) merupakan satu-satunya ular yang hidup di Amerika dalam daftar ini. Ular derik mudah dikenali dari suara khas getaran ujung ekornya. Saat menyerang ular ini mampu menyodokk sampai lebih dari 2/3 panjang tubuhnya. Ular muda lebih bahaya dari ular dewasa karena ketidak mampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan. 




Sebagian besar spesies ular ini memiliki racun hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah. Kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan perdarahan yang terus-menerus merupakan gejala umum akibat gigitan ular ini. Jika tidak diobati, dapat berakibat fatal.

9. Death Adder

Death adder dapat ditemukan di Australia dan Papua Nugini. Ular ini bisa berburu dan membunuh ular lainnya, termasuk beberapa ular dalam daftar ini. Ular ini tampak mirip dengan ular viper, yaitu memiliki kepala berbentuk segitiga dan pendek. 




Death adder biasanya menyuntikkan sekitar 40-100 mg racun saraf. Sebuah gigitan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian dalam jangka waktu 6 jam akibat kegagalan pernapasan. Pemberian antibisa yang cepat dapat mengobati gigitan Death adder. Keistimewaas lainnya, Death adder dapat mengambil ancang-ancang kemudian menyerang dan kembali lagi ancang-ancang hanya dalam waktu 0,13 detik. tentu ini membuatnya berpredikat sebagai ular dengan serangan tercepat di dunia.

8. Viper

Viper dapat ditemukan di setiap tempat di dunia, namun yang paling berbisa adalah saw scaled viper dan chain viper yang ditemukan di Timur Tengah, Asia Tengah (khususnya India dan Cina), dan Asia Tenggara. Viper termasuk ular yang cepat marah, bergerak cepat, dan umumnya aktif pada malam hari atau setelah hujan. 




Sebagian besar jenis ular ini memeiliki racun yang menyebabkan nyeri pada tempat gigitan, dan segera diikuti dengan pembekakan hebat, serta penurunan tekanan darah dan detak jantung. Sakit parah dapat bertahan selama 2-4 minggu. Seringkali, puncak pembekakan lokal terjadi dalam 48-72 jam pascagigitan. Kematian dapat terjadi 1-14 hari pascagigitan akibat gagal jantung dan pernapasan.

7. Kobra Filipina

Sebagian besar spesies Kobra tidak masuk dalam daftar ini, namun Kobra Filipina adalah pengecualian. Bisanya adalah yang paling mematikan dari semua spesies Kobra, dan mereka mampu menyemburkan bisanya sampai jarak 3 meter. Bisanya adalah racun saraf yang mempengaruhi fungsi jantung dan pernapasan, dan dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan dan kematian dalam 30 menit. 




Gigitannya sebenarnya hanya menyebabkan kerusakan minimal pada jaringan, namun racun syarafnya benar-benar fatal. Gejala awal biasanya sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, pingsan dan kejang-kejang.

6. Tiger Snake

Ular macan ( Tiger snake ) memiliki racun saraf yang sangat ampuh. Ular ini dapat ditemukan di Australia. Kematian akibat gigitan ular ini dapat terjadi dalam waktu 30 menit, tapi biasanya membutuhkan waktu 6-24 jam. 



Sebelum ditemukan antibisa, tingkat kematian akibat gigitan ular macan mencapai 60-70%. Gejala awal adalah rasa sakit lokal di kaki dan daerah leher, kesemutan, mati rasa dan berkeringat, diikuti oleh kesulitan bernapas dan kelumpuhan. Ular macan umumnya akan lari jika bertemu dengan orang, tetapi dapat menjadi agresif saat terpojok dan menyerang akurasi yang tepat.

5. Mamba Hitam

Ular Mamba hitam di seluruh bagian benua Afrika. Ular ini dikenal sangat agresif dan menyerang denga presisi yang mematikan. Ular ini juga merupakan ular tanah tercepat di dunia, mampu bergerak dengan kecepatan mencapai 20 km/jam. Ular ini dapat menyerang dengan bisanya yang mematikan hingga 12 kali berturut-turut. 




Sebuah gigitan mampu membunuh 10-25 orang dewasa. Bisanya adalah racun saraf yang berefek cepat. gigitannya rata-rata menyuntikkan sekitar 100-200 mg racun. Jika racun mencapai pembuluh dara, 0,25 mg racun cukup untuk membunuh manusia. Gejala awal adalah rasa sakit daerah gigitan, kemudian kesemutan di mulut dan kaki, demam, air liur berlebihan (keluar busa dari mulut dan hidung), dan kurangnya kontrol otot. Jika korban tidak menerima perawatan media, gejala dengan cepat berkembang menjadi sakit perut parah, mual dan muntah, pucat, syok, dan kelumpuhan. Akhirnya, korban mengalami kejang-kejang, gangguan pernapasan, koma, dan kematian. Tanpa antibisa, tingkat kematiannya hampir mencapai 100% hanya dalam waktu 15 menit hingga 3 jam.

4. Taipan

Satu lagi ular dari Australia, yaitu Taipan, biasanya cukup kuat untuk membunuh sampai 12.000 marmut. Racunnya menggumpalkan darah korban sehinggah menghambat pembuluh arteri atau vena. Biasanya juga mengandung racun saraf yang kuat.




Sebelum ada antibisa, tidak ada catatan korban yang selamat dari gigitan taipan. Kematian terjadi hanya dalam waktu satu jam. Bahkan dengan antibisa pun, sebagian besar korban harus menjalani perawatan intensif. Ular taipan mirip dengan ular mamba hitam Afrika dalam morfologi dan perilaku.

3. Krait Biru

Krait biru dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan Indonesia. Diketahui 50% gigitan krait biru dapat mematikan, bahkan dengan antibisa sekalipun. Krait berburu dan membunuh ular lain, bahkan mengorbankan krait lainnya. Mereka berkembang baik pada malam hari, dan lebih agresif di kegelapan. Namun, secara keseluruhan, mereka cukup pemalu dan lebih sering bersembunyi daripada melawan. 




Bisanya merupakan racun saraf yang 16 kali lebih kuat dari seekor kobra.Sebelum ditemukan antibisa, tingkat kematiannya 85%. Bahkan, jika antibisa sudah diberikan, belum tentu Anda bisa selamat. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 6-12 jam setelah tergigit. Bahkan, kematian dapat terjadi saat korban baru dalam perjalanan ke rumah sakit akibat tidak segera mendapatkan perawatan medis.

2. Ular Eastern Brown

Ular eastern brown memiliki habitat di Australia bagian Tengah. Ular ini dapat bergerak cepat, agresif dalam kondisi tertentu, bertarung dengan lawannya, dan dapat berulang kali menyerang lawan atau mangsanya. 




Eastern brown memiliki bisa berupa racun saraf dan dapat menggumpalkan darah. Dengan bisa tersebut, gigitan seekor eastern brown yang masih remaja bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi manusia. Bisa sebanyak 2 mg cukup untuk mengakhiri kehidupan seorang manusia dewasa. Untungnya, kasus gigitan (serangan) eastern brown terhadap manusia sangat jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan eatern brown yang hanya bereaksi terhadap gerakan dan cenderung tidak menyerang manusia.

1. Ular Fierce atau Inland Taipan

Ular ini memiliki bisa paling beracun dari seluruh spesies ular berhabitat di darat. Menurut penelitian, satu kali gigitan fierce, menyuntikkan bisa sebanyak 110 mg. Jumlah ini sudah cukup untuk membunuh sekitar 100 orang atau 250.000 tikus !. 




Bisa fierce memiliki kekuatan 10 kali bisa ular derik dari Gurun Mojave dan 50 kali lebih kuat dari bisa kebanyakan kobra. Bisa ini dapat mengakibatkan kematian pada manusia dewasa hanya dalam jangka waktu 45 menit. Untungnya, fierce tidak begitu agresif dan jarang ditemui oleh manusia di alam liar. Saat ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan oleh gigitan (serangan) ular fierce.


Sumber : http://www.beritaunik.net/top-10/10-ular-paling-berbisa-di-dunia.html

Note : Sebelum keluar dari situs ini,tolong blog ini di follow dan berikan komentar untuk blog ini serta juga Untuk para blogger alangkah bagusnya bila kita saling bertukar informasi,demi kemajuan blog kita berdua...

Trim's
Read more »

Wow... Si Kembar Identik Ter-Unik se Dunia, "Sienna dan Sierra"


Bicara tentang orang yang kembar identik, Sienna dan Sierra Bernal yang berasal dari Houston, Texas, adalah dua orang gadis kembar yang benar-benar unik dan menjadi heboh dunia, karena salah satunya mempunyai tinggi hampir setengah dari ukuran saudara perempuannya.

Kedua gadis berusia 13 tahun tersebut merupakan satu-satunya kembar identik di dunia yang seorang diantaranya mempunyai ukuran yang lebih kerdil.

sierra and sienna bernal

Sienna dan Sierra Bernal, kembar identik asal Houston, Texas

Sienna hanya memiliki tinggi badan 4 kaki atau 1.2 meter, sedangkan kembarannya Sierra mempunyai tinggi 5 kaki 1inci atau 1.5 meter.

Adalah kelainan otak langka yang membuat tubuh Sienna lebih kecil dari saudara perempuannya, namun hal ini tidak membuat ia berkecil hati.


“Saya tidak terlalu peduli bahwa aku berbeda, itu benar-benar membuat saya merasa istimewa.” tutur Sienna.

Kedua gadis kembar ini lahir prematur, yaitu tiga bulan sebelum waktunya, dimana Sienna hanya mempunyai berat sekitar 16 ons.

Dokter memperingatkan sang ibu, Chrissy (34) bahwa Sierra hanya memiliki 10% kesempatan untuk bertahan hidup. Tetapi setelah menjalani 108 hari dalam perawatan intensif Sierra cukup fit untuk dibawa pulang.


“Saya mencoba memperlakukan kedua anak perempuan saya setara, Sienna memiliki gairah hidup yang nyata dan membuat semua orang tertawa Aku sangat bangga dengan kedua putri saya…” tutur Chrissy.

Sumber : http://www.beritaunik.net/unik-aneh/sienna-dan-sierra-si-kembar-identik-yang-unik.html

Note : Sebelum keluar dari situs ini,tolong blog ini di follow dan berikan komentar untuk blog ini serta juga Untuk para blogger alangkah bagusnya bila kita saling bertukar informasi,demi kemajuan blog kita berdua...

Trim's

Read more »

Inilah, Satu - Satunya Desa Terapung Di Belanda !!!



Hey para sobat blogger, akhirnya gue masih diberi kesempatan buat posting artikel tersebut. Kali ini gue mau share artikel tentang Desa Yang Terapung Di Belanda. Sobat semua penasaran kan, langsung saja deh dibaca, MONGGO... hehehe... :D.


Giethoorn adalah desa wisata di Belanda,yang dijuluki “Venesia dari Utara“. Dijuluki seperti itu karena tidak ada kendaraan darat bermotor yang bisa lalu lalang di sana, dan transportasi hanya bisa dilakukan di atas air, di kanal yang bercabang banyak menjadi aliran sungai – sungai kecil.

Air yang mengelilingi dan menggenangi desa itu berawal dari datangnya banjir besar St Elizabeth pada tahun 1170 , dan desa itu sendiri didirikan dan dikembangkan kembali pada 1230 ketika buronan Mediterania datang untuk menetap di sini. Para buronan menemukan banyak tanduk kambing liar yang mungkin telah tewas karena banjir, dan dari situlah nama desa itu berasal. Awalnya desa ini disebut ‘Geytenhorn’ yang berarti ‘tanduk kambing‘, akhirnya menjadi Giethoorn setelah bertahun-tahun.


Banyak rumah-rumah dibangun di atas pulau-pulau kecil, dicapai melalui sebuah jembatan tinggi. Penduduk desa menggunakan perahu kecil dengan suara motor yang pelan yang dikenal sebagai kapal berbisik, dan jembatan kayu yang digunakan untuk menghubungkan satu pulau dengan yang lain.

Giethoorn menjadi terkenal, terutama setelah tahun 1958, ketika komedian asal Belanda Bert Haanstra membuat komedi terkenal “Fanfare” di sana.







Sumber : http://www.beritaunik.net/unik-aneh/giethoorn-desa-terapung-di-belanda.html

Note : Sebelum keluar dari situs ini,tolong blog ini di follow dan berikan komentar untuk blog ini serta juga Untuk para blogger alangkah bagusnya bila kita saling bertukar informasi,demi kemajuan blog kita berdua...

Trim's



Read more »

 
Powered by Blogger